Sabtu 31 Desember 2011
Pada puul 07.30 wib Perjalanan kami di mulai dari desa Taman Raja, di mana tempat saya berdiam saat ini, menuju desa Purwodadi dimana disana telah menunggu seorang rekan kami yang juga ingin berlibur bersama di akhir tahun ini. Dari desa Purwodadi kec.Tungkal ulu kami berempat. Saya, Bekti. Deby dan Madon berangkat dengan mengendarai 2 sepeda motor, saya di bonceng Bekti dan Deby di bonceng Madon. Tujuan kami adalah desa Pematang Lumut kec. Betara. Dimana di sana sudah menunggu 6 orang rekan kami yang mempunyai tujuan yang sama.
Dengan melewati jalan tanah yang berkerikil via Dusun Delima kami menuju desa Pematang Lumut, dengan kecepatan sedang kami mengendarai sepeda motor kami melalui jalan yang berdebu dan berbatu, sesekali kalau ada mobil yang melintasi kami, kami akan merasakan debu yang tebal berterbangan menutupi pemandangan mata. Dan tentu motor kami akan terpontang panting mancari arah jalan.karena jalan di depan menjadi gelap karena tertutup debu.
Pukul 09.30 wib kami sampai di desa Pematang lumut, sambil menunggu teman kami yg dari kuala tungkal kami sarapan terlebih dahulu di RM makan Padang. Selesai sarapan dan rekan kami yang dari tungkal juga sudah berkumpul di tempat yang sama yakni di pematang lumut ini. Perjalanan kami lanjutkan.
Perjalanan yang menurut cerita dari orang2 akan memakan waktu 4 jam tidak menyurutkan kami untuk tetap melaju, sampai di simpang kiri kami pun belok ke kiri, tujuan kami yakni Muara sabak, kab. Tanjung jabung Timur. Perjalan via Geragai ini jadi mengasyikan dengan pemandangan kebun sawit masyarakat di sebelah kanan dan Hutan Lindung Gambut di sebelah Kiri dengan Pipa – pipa Gas dari PT.PETROCINA.
Tak tersa perjalan kami telah sampai di pelabuhan penyeberangan Muara sabak, dengan sedikit rasa ngeri dan takut, kami pun nekat menyebrang dengan kapal kecil atau biasa disebut dengan POMPONG. Sepeda motor kamipun ikut di angkat ke dalam pompong, dan ini lah yang membuat bulu kuduk kami merinding. Sampai di seberang kami sudah di tunggu oleh teman kami yang jadi pemandu perjalanan kami menuju Nipah Panjang. Di pasar muara sabak ini kami istirahat sejenak untuk menghilangkan penat kami.
penyeberangan muara sabak
Suasana saat menyeberangi muara sabak
Setelah istirahat 30 menit kami melanjutkan perjalanan kami menuju Nipah Panjang, awalnya perjalanan masih terasa biasa-biasa saja, tapi setela mulai memasuki desa Lambur 1 baru kami merasakan jalanan yang berbatu batu dan berdebu, dan ini membuat saya dan madon yang menggunakan sepeda Motor Matic harus tertinggal jauh dari rekan – rekan kami yang menggunakan sepeda motor Besar. Oh iya tadi lupa kalau dari pematang lumut tadi saya tidak lagi berboncengan dengan Bekti, saya pindah Motor dengan Madon karena Bekti membonceng Fitoriyah dan Deby kebagian satu sepeda motor buat membonceng Leha.
Yups … perjalanan kita lanjutkan, dengan melewatai jalan yang berbatu dan berdebu kami dan Madon semakin ketinggalan Jauh dari rekan – rekan kami, kami baru sampai di lambur II ternyata teman-teman kami sudah menelpon kalau sudah sampai di Pelita. Dan mereka menunggu kami di sana. Dengan badan yang lumayan lelah karena harus di guncang-guncang di atas sepeda motor akhirnya sayadan Madon sampai juga di Pelita, pukul 15.00 wib kami sampai di Pasar Pelita, dan rekan-rekan kami sudah menunggu kami buat makan siang. Wah…. Karena perjalanan akhir nya kami yang biasa nya makan siang pukul 12.30 wib harus di Pending sampai pukul 15.30 wib.
Setelah selesai makan kami pun melanjutkan perjalan kami menuju Nipah Panjang, kurang dari 60 menit kami sudah sampai di Nipah Panjang.
Ops.. tujuan kami sebenarnya bukan ke Nipah Panjang ini, karena kami masih akan melanjutkan perjalanan kami, sesampai di Nipah Panjang kami menitipkan Sepeda Motor kami di rumah seorang teman kami yang tinggal di Nipah Panjang ini. Setelah Sepeda Motor kami rasakan aman, kami melanjutkan perjalan kami dengan berjalan kaki menuju ke dermaga atau pelabuhan kapal Take Boat. Dengan menyewa kapal kecil kami melanjutkan perjalan kami melewati Laut Lepas. Dan tujauan akhir kami yaitu Sebuah Pulau yang sangat eksotis yakni Pulau Berhala.
Pada Narsis di atas POMPONG
bersambung.......!!


















